Pencinta Sesama Lelaki Sulit Disembuhkan
Sulo/Radar
Merauke
Virginie
Lopulala
Kecuali
Jika Penyebabnya Faktor Lingkungan
MERAUKE- Ketua Lembaga Bantuan Praktisi Psikologi
Kharisma Merauke Virginie Lopulalan
mengungkapkan, Pencinta Sesama
Lelaki (PSL) sulit disembuhkan apabila disebabkan faktor biologis. PSL, kata
dia, hanya bisa disembuhkan apabila karena dipengaruhi faktor lingkungan
dan ada keinginan dari yang bersangkutan
untuk memiliki orientasi seks yang
normal. ‘’Harus ada keinginan kuat dari yang bersangkutan untuk
kembali hidup normal dan menurut dia bahwa apa yang dialami sekarang
bertentangan dengan norma agama,’’ kata
Virginie Lopulalan, ketika ditemui
di Kantornya, Jalan
Pendidikan-Merauke, Selasa (23/5). Meski jika sudah merasa nyaman, meskipun itu
karena faktor lingkungan, kata Virginie Lopulala , maka sulit juga disembuhkan.
‘’Kita
sebagai psikologi hanya membantu
saja. Apa yang kita berikan tidak akan
membantu jika dari yang bersangkutan
tidak memiliki keinginan kuat dan keluar dari komunitas mereka. Sebab, meski
ikut terapi dan ada keinginan untuk
hidup normal tapi karena tetap
dalam komunitas maka itu juga sulit,’’
terangnya.
Dikatakan,
seseorang menjadi PSL disebabkan
berbagai faktor. Diantaranya, karena
faktor biologis. ‘’Kalau biologis itu susah kita sembuhkan. Karena memang
lahirnya ada kromosom yag berbeda dengan kita terus mereka punya hormonnya yang
berbeda. Misalnya dia laki-laki tapi mungkin hormon perempuannya
lebih besar. Kalau biologis memang agak sulit,’’ kata Virginie Lopulalan .
Selain itu, jelas dia, ada juga karena pola asuh dan faktor lingkungan. Pola
asuh, misalnya, ada orang tua yang menginginkan lahirnya seorang perempuan
dalam keluarga. Namun yang lahir ini laki-laki sehingga anak tersebut
diperlakukan seperti anak perempuan. ‘’Itu
juga bisa mempengaruhi orientasi seksnya,’’ jelasnya.
Ada juga,
lanjut dia, karena berteman atau
bergabung dengan orang gay. Karena bergabung dengan kelompok tersebut maka
bisa orientasi seksnya berubah menjadi gay. Atau karena
pernah mengalami pelecehan seksual dari sesama jenisnya. ‘’Nah kalau yang seperti ini, itu yang bisa disembuhkan. Asalkan yang tadi
ada keinginan kuat dari yang bersangkutan
untuk keluar dari komunitas dan kelompoknya itu,’’ tandasnya. Ditambahkan, sebagai psikologi, pihaknya
hanya bisa membantu untuk memberikan terapi. Namun terapi tersebut tidak akan banyak bermanfaat apabila tidak ada
keinginan kuat dari yang bersangkutan untuk mau berubah orientasi seksnya menjadi normal. ‘’Tapi sekali lagi itu hanya bagi mereka yang bukan karena faktor
biologis,’’ tambahnya. (ulo)
Komentar
Posting Komentar