Peringati Hari Buruh tidak mesti Demo


Robert/Radar Merauke
Julianis Fofied

MERAUKE- Pemerintah telah menetapkan setiap 1 Mei sebagai hari libur Nasional memperingati hari buruh internasional. Namun peringatan hari buruh internasional ini diwarnai sejumlah aksi demo damai diberbagai wilayah di tanah air. Syukur, di Kabupaten Merauke berlangsung aman dan tertib. 
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konferensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Merauke Julianus Fofied mengatakan, dalam memperingati hari buruh internasional, tidak dengan melakukan aksi demonstrasi. Namun ada persoalan yang terjadi yang berkaitan dengan nasib para buruh, ada cara lain yang dapat dilakukan seperti melakukan dialog dengan pihak stakeholder.
“Kami juga sudah menerima pesan langsung dari pusat agar di daerah tidak usah melakukan aksi demo,” kata Julianus Fofied kepada Radar Merauke di ruang kerjanya, Senin (1/5), kemarin.
Menurutnya, aksi demo bukanlah menjadi satu-satunya solusi untuk menuntut kenaikan upah atau hak-hak buruh yang belum dipenuhi. Untuk itu dirinya mengajak kepada seluruh buruh yang ada di Kabupaten Merauke untuk tidak melakukan tindakan yang anarkis ketika memperingati hari buruh itu. ‘’Buat kegiatan yang lebih bermanfaat,” ujarnya.
Kendati demikian, ia  tetap berharap pemerintah daerah tetap memperhatikan nasib para buruh yang sudah bekerja dan berjuang untuk kemajuan pembangunan di kabupaten ini. (roy/ulo)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama