Perjelas Status Plt, Dewan Akan ‘’Panggil’’ Bupati


Rober/Radar Merauke
Fransiskus X. SIrfefa, ST

MERAUKE- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke akan memanggil (baca: mengundang)  bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si  ke DPRD Kabupaten Merauke. Panggilan ini  dewan ini terkait status pelaksana tugas (Plt) yang masih disandang sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemkab Merauke.  ‘’Kami akan mengundan saudara bupati Merauke untuk mendapat penjelasan terkait dengan status Plt itu,’’ kata Ketua DPRD Kabupaten Merauke FX Sirfefa, SIP ditemui wartawan, Kamis (4/5). Sirfefa menilai, dengan  status Plt yang masih disandang sejumlah pimpinan OPD  saat ini membuat ekonomi di Merauke tidak berjalan bagus. Progress dari APBD terkait program-program yang ada disetiap OPD tidak bisa berjalan.
“Inikan kita akan masuk di perubahan anggaran. Perubahan anggaran tidak serta merta dilakukan kalau tidak ada penyerapan anggaran yang dilakukan,” kata Fransiskus X.Sirfefa. 
Untuk itu, dirinya memastikan akan mengundang orang  nomor satu di Merauke untuk membahas persoalan itu. Karena menurutnya sekarang ini sudah memasuki bulan kedua triwulan kedua. Sementara penyerapan APBD belum bisa direalisasikan.  Yang terjadi saat ini hanya belanja  Alat Tulis Kantor (ATK). Sedangkan  pekerjaan fisik belum bisa dilakukan.
‘’Kita bisa hanya bicara optimis sementara tidak melakukan langkah-langkah dalam mempercepat realisasi anggaran ini,’’ terangnya.
Terkait dengan masalah ASN, ia berharap pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan pihaknya dalam mengkomunikasikan ke pusat sehingga  persoalan ASN tersebut tidak berlarut-larut seperti yang terjadi sekarang ini.   “Kalau dari dewan diminta bantu, kami akan siap. Pada prisnipnya kami siap. Karena bicara pemerintah daerah itu kan eksekutif dan legislative. Yang kita butuhkan adalah kemitraan. Komunikasi yang baik sehingga bisa berjalan baik,” tutupnya. (roy/ulo) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama