Potensi Lokal Belum Didayagunakan Secara Optimal


Sulo/Radar Merauke
Peserta Forum SKPD Bidang Perekonomian se-Provinsi Papua, di Merauke, Selasa (16/5)

MERAUKE- Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si mengungkapkan,  potensi lokal yang dimiliki Provinsi Papua selama ini, belum  didayagunakan secara optimal untuk mengangkat ekonomi masyarakat  asli Papua.  Padahal jika potensi yang ada tersebut didayagunakan secara optimal maka akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya asli Papua. Hal itu dikatakan bupati Merauke Frederikus Gebze, saat membuka Forum SKPD Bidang Perekonomian se-Provinsi Papua, di Merauke, Selasa (16/5). Forum SKPD ini dihadiri   12 dari 29 kabupaten/kota di Papua.
Sampai sekarang, kata bupati Frederikus Gebze, orang  Papua masih memiliki income perkapita dibawah rata-rata. Paling tinggi 530. ‘’ Ini menandakan iklim investasi untuk orang asli Papua masih dibawah rata-rata,’’ katanya.
Karena itu, dengan kegiatan yang dilakukan  tersebut, bupati Frederikus Gebze menilai sebagai  momentum untuk mengevaluasi  kinerja selama ini.
‘’Mari kita membangun struktur ekonomi kita yang kokoh  dan  berkelanjutan di seluruh Papua yang berbasis pada ekonomi lokal,’’ ajaknya.
Ia juga mengharapkan, melalui  forum yang akan berlangsung selama 3 hari ini dapat menghasilkan rekomendasi  yang benar-benar  dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi lokal.
   Untuk Kabupaten Merauke, lanjut bupati Frederikus Gebze, salah satu   yang dilakukan pemerintah adalah dengan mencoba mengekspor beras ke PNG. Dengan ekspor beras  ke PNG  ini diharapkan akan meningkatkan  nilai ekonomi ari para petani yang ada di Merauke.
Pada kesempatan itu, bupati  Frederikus Gebze juga menyoroti  soal inflasi di Papua yang masih tinggi. Ia berharap adanya analisis dan kajian inflasi di Papua. sebab menurutnya di Papua harga barang cukup tinggi karena selama ini masyarakat Papua hanya sebagai komsumtif. Sementara  pemanfaatkan sumber daya lokal yang ada masih cukup rendah.
Dikatakan, meski dana Otsus yang diterima Papua  sampai saat ini  kurang lebih Rp 60 triliun  namun hampir  seluruh uang itu kembali ke Jawa. Sebab,  sebagian besar  kebutuhan masyarakat baik pangan, sandang dan papan dibelanjakan keluar Papua khususnya ke Pulau Jawa. ‘’’Ini karena potensi lokal  yang ada di Papua belum  kita kelola secara baik,’’ ujarnya.  Karena itu,   tambah bupati Frederikus Gebze, perlu dibangun ekonomi yag kokoh dengan  iklim investasi yang kondusif , tercapainya makro ekonomi  dan meningkatkan kapasitas UMKM serta meningkatkan produktivitas industri kecil di kalangan masyarakat. Selain itu, kinerja daya saing badan usaha milik   daerah. (ulo) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama