Satgas Pamtas Terus Jaga Patok Perbatasan
MERAUKE- Demi terwujudnya situasi
keamanan khususnya di wilayah tapal batas perbatasan antara Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dan PNG maka Satuan Tugas Pengamanan perbatasan
RI-PNG gencar melakukan patroli rutin disekitar areal patok perbatasan antara
Indonesia dan PNG.
Komandan Kompi A Yonif Para Raider
503 Kostrad Kapten Infanteri Nur Ismail pada rilisnya yang diterima Radar
Merauke menjelaskan, patroli dan keamanan patok bertujuan untuk menjaga kondisi patok
tetap aman pada tempatnya dan untuk mengetahui patok tersebut sudah mengalami
pergeseran atau tidak.
“Ini adalah untuk menjaga patoknya
supaya tidak mengalami pergeseran, maupun kerusakan, sebagaimana mestinya patok
ini adalah sebagai perbatasan antara Negara Republik Indonesia dengan PNG,”
kata Kapten Infanteri Nur Ismail pada saat melakukan pemantauan patok
perbatasan di Pos Barki Belum lama ini.
Menurutnya, kegiatan ini akan
menjadi agenda rutin dari para raider yang bertugas di pos Pamtas tersebut
setiap seminggu sekali, kecuali ada
instruksi khusus dari satuan atas maka bisa saja disesuaikan tergantung kondisi
yang terjadi di lapangan.
“Persiapan dalam patroli perbatasan
itu melalui tahap perencanaan dan persiapan
yang diawali dengan persiapan personil, materil,”katanya.
Dikatakan, pada intinya pasukan yang ditempatkan
di Pamtas Barki selalu siaga dalam melaksanakan tugas. Jika pada saat
menjalankan tugas, ada situasi yang menimbulkan bahaya atau adanya kemungkinan
ancaman, maka dengan segera akan ditindak petugas.
“Apabila ada yang ditemukan situasi
yang agak menonjol di lapangan kemudian kita tindak,” tegasnya.
Menurutnya, Patok bisa dinyatakan
aman dan kondusif itu apabila patok
tersebut tidak mengalami pergeseran ataupun juga kerusakan. Dikatakan, dengan
melihat kondisi yang terjadi sekarang maka dapat disimpulkan kondisi di sekitar
wilayah perbatasan masih bisa dikendalikan dengan baik.
“Kondisi relativ aman sejauh ini,
karena itu semua berkat dukungan dari masyarakat sekitar,” pungkasanya
Diharapkan, para petugas pengaja
pos kemananan di wilayah perbatasan bisa bertugas dan terus menjaga keamanan
seperti yang terjadi saat ini hingga waktu penugasan selesai.
“Diharapkan ke depan kita melakasanakan
penugasan ini dapat berjalan dengan baik
sampai dengan masa akhir penugasan, karena itu semua berkat dari dukungan seluruh
masyarakat Papua,” terangnya. (roy/ulo)
Komentar
Posting Komentar