Save Indonesia, NKRI Harga Mati
Robert/Radar Merauke
Seorang pemuda Papua sedang
menuliskan harapan dan cita-citanya pada kain putih sepanjang 72 meter, pada aksi Merauke for di seputaran Lingkaran Brawijaya
(libra), Sabtu (20/5), lalu.
Dari Aksi Simpatik dan Damai Merauke for NKRI di Lingkaran
Brawijaya
MERAUKE- Save Indonesia. NKRI harga mati. Sepenggal kalimat singkat
tersebut dituliskan salah satu peserta dari
ratusan warga Merauke yang menulis pesan dan harapan mereka di kain putih
sepanjang 72 meter pada aksi simpatik dan damai Merauke for NKRI dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di seputaran
Lingkaran Brawijaya Merauk, Sabtu (20/5). Ratusan warga mulai dari pelajar
sampai mahasiswa bahkan masyarakat ikut dalam aksi yang dimulai sekitar
pukul 17.00 WIT tersebut. Sejumlah spanduk dibentangkan di tempat kegiatan untuk
memperkokoh kembali persatuan dan kesatuan
dan rasa kebangsaan Indonesia. Tak hanya itu, para peserta mengikatkan kain putih pada kepala
masing-masing yang bertuliskan NKRI harga mati. Artinya, Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Merauke
sampai Sabang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Pihak penyelenggara
menyebutkan, kain putih sepanjang 72
meter yang berisikan sejumlah aspirasi dan harapan masyarakat Kabupaten Merauke
ini akan dibawa ke Jakarta pada puncak peringatan Kemerdekaan Republik
Indonesia ke-72. ‘’Kain 72 meter ini melambangkan kemerdekaan Indonesia yang
sudah mencapai 72 tahun pada 17 Agustus 1917 besok.
Koordinator Pergerakan Merauke for NKRI Hery Ndiken,
menjelaskan, kegiatan yang digagas dan digelar ini dalam rangka merajut kembali
kehidupan berbangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai filosofis Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang akhir-akhir ini sungguh terasa persatuan dan kesatuan kita
sebagai bangsa terancam dengan situasi disintegrasi bangsa akibat adanya
kelompok-kelompok yang dengan segaja ingin menghancurkan bangsa ini dengan
aksi-aksi yang radikal dan intoleran. ‘’Sehingga dengan semangat kebangkitan Nasional 20 Mei pada hari ini, menggelar
kegiatan ini dalam gerakan Merauke for NKRI,’’ katanya.
Pada kesempatan tersebut, Hery
Ndiken membacakan pernyataan sikap
diantaranya Merauke for NKRI siap menjaga keutuhan NKRI di tapal Batas Timut Nusantara
Kabupaten Merauke. Selain siap mendukung
secara penuh Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahan Republik
Indonesia sampai akhir jabatannya dan mendorong pemerintahan dalam hal ini
Polisi Republik Indonesia untuik secara tegas membubarkan kelompok-kelompok
yang secara nyata sudah menjalankan misi radikalisme dan intoleran.
Selain penandatangan pada kain
putih sepanjang 72 meter, juga pelepasan
balon ke udara dan pembakaran lilin. Menurut Hery, semua kegiatan ini merupakan
bentuk kepedulian masyarakat Merauke terhadap kondisi negara Indonesia yang saat
ini semangat persatuan dan kesatuannya sudah mulai goyah.
“Persatuan dan kesatuannya mulai
goyah. Bukan saja pada tingkat pusat tapi juga menjalar sampai tingkat daerah,”
paparnya. (roy/ulo)
Komentar
Posting Komentar