Sempat Dipalang, Pembangunan Perumahan Rakyat Kampung Onggari Dilanjutkan


Dok Humas Polres Merauke for Radar Merauke
Masyarakat Kampung Onggari dan anggota Polsek Kurik saat membuka palang proyek pembangunan perumahan rakyat di Kampung Onggari, Minggu (28/5).

MERAUKE- Sekelompok masyarakat Kampung Onggari melakukan pemalangan proyek pembangunan perumahan Kementerian Perumahan Rakyat di Kampung Onggari, Minggu (28/5) sekitar pukul 11.00 Wit. Namun aksi pemalangan tersebut tidak berlangsung lama, lantaran pihak Polsek Kurik yang dipimpin oleh Kapolsek, Iptu I Nenga S Gafar berhasil menjadi mediator sehingga palang tersebut dibuka dihari yang sama.
“Ya, benar memang sempat terjadi pemalangan. Masyarakat yang pro pemalangan meminta ganti rugi hak ulayat tersebut sekitar 30 persen. Namun, setelah kami mediasi dan berikan penjelasan akhirnya palang tersebut dibuka sekitar pukul 15.00 Wit,” kata Kapolse Kurik, I Nenga S Gafar saat dikonfirmasi via selulernya, Senin (29/5) kemarin.
Dikatakan, tanah ulayat tersebut telah dihibahkan ke pemerintah pusat untuk dibangun perumahan berjumlah 70 unit. Nanti lanjut I Nenga, setelah rampung pembangunan perumahan tersebut akan dihibahkan ke masyarakat Kampung Onggari.
“Itu menurut penjelasan dari kepala kampung dan kesepakatan dari masyarakat kampung tidak ada ganti rugi tanah. Yang ada hanya usai dirampungkan pembangunan tersebut, rumah itu akan dihibahkan ke masyarakat,” ucap I Nenga.
Menurut I Nenga, pembangunan perumahan yang nantinya dihibahkan ke masyarakat Onggari itu sudah mencapai 90 persen. Sehingga diperkirakan pertengahan Juni proyek tersebut telah rampung.
“Perumahan yang dibangun berjumlah 70 unit dan itu akan dihibahkan ke masyarakat Kampung Onggari,” ujarnya.

Ditambahkan, situasi kamtibmas di Kampung Onggari pasca dibukanya palang tersebut berjalan aman dan kondusif. “Usai melakukan mediasi saya bersama anggota dan beberapa masyarakat langsung membuka palang tersebut,” pungkasnya.(nik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama

TK Maria Goretti Kunjungi Bandara Mopah

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah