Tidak Operasional, 215 Koperasi Dibubarkan

Koperasi Handayani Kurik Terbaik di Papua

MERAUKE- Karena tidak lagi operasional,   sebanyak 215 koperasi di Kabupaten Merauke terpaksa dibubarkan oleh Kementrian Koperasi Republik Indonesia. 
 Kepala  Dinas Koperasi , Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Merauke  Fransiskus Anggawen,  menjelaskan dengan pembubaran koperasi tersebut, maka  dari total 350 koperasi yang ada di Kabupaten Merauke pada tahun 2016 sekarang tinggal   135 koperasi.
‘’Di tahun 2016 lalu, sebanyak 215 koperasi yang telah dibubarkan sehingga  yang ada sekarang tinggal 135 koperasi,’’ kata  Ffansiskus Anggawen,  baru-baru ini.
Anggawen menjelaskan, 215 koperasi yang dibubarkan itu karena memang  selama ini tinggal nama. Koperasi-koperasi tersebut tidak aktif lagi dan tidak lagi memiliki kepengurusan. Sehingga    yang aktif tinggal 135 koperasi.  Dikatakan , dari 135 koperasi yang masih aktif itu,  koperasi Handayani yang ada di Distrik Kurik pada tahun 2016 merupakan koperasi terbaik di Papua.   Hal ini tentunya cukup membanggakan karena turut mengangkat dan membawa nama baik Merauke di Papua.
‘’Kita cukup bangga pula  karena  ternyata koperasi terbaik ada di Merauke. Jadi koperasi    ikut mengangkat nama baik Merauke,’’ terangnya
Frans-panggilan akrabnya menyebutkan, Koperasi  Handayani sudah dikelola secara professional tersebut sekarang ini telah memiliki anggota sekitar 800 orang dan mempunyai  asset sekitar Rp 23 miliar.  Selain itu, koperasi  ini juga sudah mampu  menggaji karyawannya. ‘’Dia sudah bisa  menggaji karyawannya dari keuntungan  yang mereka peroleh,’’ jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut    Franssiskus Anggawen, koperasi ini juga mulai mengembangkan sayapnya dengan  membuka cabang di Distrik Tanah Miring. Selain itu, sejumlah koperasi  lainnya juga berhasil dalam mengelola dana yang dikumpulkan dari anggotanya sepertri Koperasi Koperasi Sinar Papua Selatan  (CU) di Jalan Angkasa Mangga Dua Merauke, Koperasi dilingkungan TNI dan Polri dan koperasi-koperasi perkebunan di perusahaan kelapa sawit. (ulo)   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Bahasa Lokal di Merauke Terancam Punah

Pemkab dan Adat Turun ke Kampung Nasem

Letkol Heri Krisdianto: Proxiwor Musuh Bersama