Tiga Anggota TNI Terjaring Tilang
Sulo/Radar
Merauke
Razia yang
digelar  Sub Den POM Merauke dengan
melibatkan  Satlantas Polres Merauke dan
Denpomal dan Pomau di Jalan Sutan Syahril Merauke, Jumat  (12/5)  
Pada
Gelar  Sweeping  di Jalan Sutan Syahril
MERAUKE-
Tercatat  3 anggota TNI terpaksa ditilang
oleh Sub Detasemen Polisi Meliter 
(POM)  Merauke pada  sweeping yang digelar di Jalan Sutan Syahril
Merauke,  Jumat (12/5) kemarin. Ketiga
anggota  yang terjaring tersebut  karena tidak melengkapi kelengkapan
administrasi  seperti SIM maupun
kelengkapan kendaraan sepeda motor yang dikendarainya. 
‘’Ada tiga
anggota yang terjaring tilang dalam sweeping ini. Ketiganya  langsung diberikan penindakan  ditempat,’’ kata  Komandan Sun Den POM Merauke Kapten  Usamma, ketika   ditemui Radar Merauke disela-sela kegiatan tersebut.
Razia yang
dimulai sekitar pukul 07.00 WIT tersebut, tidak hanya  dilakukan oleh Sub Den POM  Merauke, namun melibatkan dari  TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Termasuk dari Satlantas   Polres Merauke.
Karena itu,   sasarannya tidak hanya TNI
tapi juga masyarakat sipil.          
Kapten
Usamma menjelaskan, tujuan operasi yang digelar ini adalah dalam rangka
penindakan, disiplin dan tata tertib 
khususnya  bagi anggota TNI yang
ada di Kabupaten Merauke.  
‘’Kita
mencari pelanggar khususnya anggota TNI. Apabila  ditemukan pelanggaran maka kita melaksanakan
penindakan di tempat yakni tilang tatib,’’ katanya. 
Ditanya   razia ini terkait rumor adanya oknum  anggota TNI yang menjual sepeda motor bodong
Kapten Usamma mengakui bahwa pihaknya juga sudah mendengar  adanya rumor tersebut.  ‘’Ini salah sehingga kita melaksanakan
operasi. Apabila ada kegiatan  yang
memenuhi unsur pidana dalam hal transaksi kendaraan motor yang gelap, ini salah
satu tindakan kita,’’ terangnya. 
Terhadap    motor bodong tersebut, Kapten Usamma
mengaku belum   mengetahui  apakah motor-motor tersebut masuk dari luar
ke Merauke melalui jalur transportasi laut 
atau udara.  ‘’Sementara ini kita
masih menyelidiki motor-motor bodong itu  
masuk  ke Merauke lewat jalur
mana,’’ terangnya. Namun dia mengharapkan kerja sama  dan partisipasi  dengan seluruh masyarakat Merauke apabila di
sekitarnya  melihat adanya sepeda motor
bodong  yang diperjualbelikan  untuk segera dilaporkan kepada pihak yang
berwajib. ‘’Ya, tentunya kalau itu berkaitan dengan  anggota maka ke kesatuannya. Tapi kalau
masyarakat  sipil maka lapornya ke
Polisi,’’ tandasnya. (ulo)   
Komentar
Posting Komentar