Puluhan Pengurus dan Simpatisan KNPB Diamankan
Dok Humas Polres Merauke for Radar Merauke
Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Marthin Koagouw saat
memberikan arahan kepada 75 simpatisan KNPB, di aula Polres Merauke, Rabu
(31/5).
Dianggap bertentangan dengan NKRI
MERAUKE- Sebanyak 75 simpatisan Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) wilayah Merauke diamankan ke Mapolres Merauke usai melakukan pelantikan
badan pengurus KNPB wilayah Almasuh, Rabu (31/5) sekitar pukul 11.25 Wit.
Puluhan simpatisan KNPB tersebut diangkut ke Polres Merauke dengan menggunakan
truk Polres Merauke untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. Dari pemeriksaan
tersebut pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa 10 baju kaos warna
putih yang bergambarkan bintang kejora, 1 kaos baju KNPB dan 20 spanduk kertas
manila. Setelah dibina puluhan simpatisan KNPB ini dipulangkan ke rumah
masing-masing sekitar pukul 18.00 Wit.
Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung saat dikonfirmasi awak
media membenarkan penertiban yang dilakukan anggotanya kepada simpatisan KNPB.
Penertiban tersebut dilakukan lantaran ada hal-hal yang sedikit bertentangan
dengan nilai-nilai NKRI. Sehingga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan kami ambil tindakan, persuasif dan prefentif.
“Kami amankan ke mapolres untuk didata dan diberikan arahan
terkait dengan pelaksanaan terkait penyampaian informasi atau pendapat sesuai undang-undang No 9 tahun
1998,” kata Kapolres Bahara Marpaung, Kamis (1/6) kemarin.
Dijelaskan, dalam arahan yang diberiakan kepada simpatisan
KNPB pihaknya menjelaskan menyangkut undang-undang No 9 tahun 1998. Dimana, ada
hak-hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing pihak. Agar
masing-masing pihak bisa saling menghormati dan bisa menerima hak orang lain.
“Sehingga setelah kami lakukan pendataan dan mengumpulkan
bukti yang ada, kami pulangkan mereka ke rumah mereka,” ujarnya.
Bahara mengungkapkan, saat dilakukan pendataan kepada 75
simpatisan tersebut tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Sehingga, pihaknya
sempat mempertanyakan hal ini.
“Kami menurut kami, teman-teman ini sebenarnya punya KTP
cuman tidak mau memberikan karena mungkin takut identitasnya ketahuan. Tapi
kami sudah data dari hati ke hati,” ucapnya.
Bahara mengimbau, kepada simpatisan KNPB apabila ingin
melakukan kegiatan semacam ini alangkah
baiknya disampaikan ke pihak berwajib. Sehingga, pihaknya dapat
menentukan langkah-langkah berupa pengamanan, pengawalan.
“Saya, sudah bicara ke salah satu simpatisan yang dituahkan
untuk memberitahukan ke kepolisian apabila ingin melakukan kegiatan seperti
ini,” katanya.
Terkait dengan atribut para simpatisan KNPB yang bertentangan
dengan NKRI, Kapolres Bahara mengatakan pihaknya akan diambil langkah tegas dan
humanis. “Jadi saya sampaikan ke beliau, tolong hubungan silaturahmi kita jaga
antara satu dengan lainnya. Dan saya menyampaikan apabila terjadi tindakan
pelanggaran hukum, kami akan ambil tindakan tegas, humanis,” pungkasnya.(nik)
Komentar
Posting Komentar